Ada Apa dengan Erigo dan New York?

Ada Apa dengan Erigo dan New York?

Erigo New York Fashion Week

Pernah dengar clothing brand bernama Erigo?

Atau sudah dengar berita tentangnya akhir-akhir ini?

Mungkin sebagian orang belum familiar dengan Erigo, namun banyak dari kalangan masyarakat terutama anak muda yang sudah mengenal brand ini. Bahkan Erigo juga dikenal dengan sebutan “Brand dengan barang pasaran” oleh warga net di sosial media. Terkesan negatif, tapi siapa sangka kalau testimoni itu malah bisa membuat “barang pasaran” ini terbang mendunia. Ya, karena pada tanggal 9 September lalu Erigo berhasil unjuk gigi di pagelaran busana skala internasional New York Fashion Week (NYFW).

Mengusung konsep Fashion Meets Function dengan judul koleksi “ERIGO X”, Erigo menjadi satu-satunya brand lokal yang mewakili Indonesia di NYFW Spring/Summer Collection 2022. Koleksi-koleksi yang dipamerkan memadukan elemen warna palet neonic, seperti lemon chrome, lime green, orange tiger, black beauty, teal blue, dan raspberry, serta menggunakan tema-tema street wear khas kehidupan warga urban.

Selaku CEO, Muhammad Sadad mengaku bahwa pencapaian ini tidak hanya menjadi bagian dari strategi pemasaran Erigo untuk memperluas pasar termasuk penetrasi bisnis berskala internasional, namun juga memberikan motivasi untuk pelaku UMKM agar terus memupuk semangat tanpa menyerah. Selain itu, prestasi ini juga menjadi reminder untuk masyarakat agar senantiasa mendukung produk lokal yang diharapkan dapat memulihkan perekonomian Indonesia terutama dampak dari pandemi Covid19 yang melanda sejak awal tahun 2020.

Untuk memaksimalkan upayanya, Erigo turut menggandeng perusahaan e-commerce asal Singapura yang juga menjadi bagian dari group Sea Group dan di bawah naungan investor Alibaba, Shopee. Selain menjadi official partnership, Shopee juga turut mendukung dan mensponsori rangkaian pameran busana ERIGO X di NYFW. Pameran ini juga didukung oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sumber: Tek.id

Tidak cukup menggandeng Shopee, Erigo juga berkolaborasi dengan sejumlah public figure, content creator, maupun influencer nasional, di antaranya: Denny Sumargo, Gading Martin, Arief Muhammad, Luna Maya, Enzy Storia, Den Dimas, Ayla Dimitri, Reza Chandika, Alika Islamadina, Omar Daniel, Rachel Vennya, Salim Nauderer, dan Febby Rastanty.

Sumber: Akun resmi Instagtam @sadadd

Dari JakCloth Hingga New York Fashion Week

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, bagaimana Erigo bisa menembus pagar Kota New York hingga berhasil masuk pintu New York Fashion Week yang dianggap sebagai olimpiadenya dunia fashion. Rupanya salah satu kuncinya adalah Erigo sangat rajin mengikuti pameran, mulai dari dalam negeri seperti JakCloth, hingga beberapa negara tetangga seperti di Malaysia. Dengan mendirikan booth di pameran tersebut, Erigo berhasil menaikkan sales hingga branding sounding yang lebih optimal kepada masyarakat. Meski pernah merugi di beberapa pameran, namun hal itu tidak menghentikan semangat Sadad dan Tim Erigo untuk terus mempertahankan eksistensinya. Maka tidak heran kalau ketekunan dan kerja keras tersebut membawa mereka saat ini bisa menduduki puncak keberhasilan. Salah satunya juga dibuktikan dengan berdirinya Erigo Fulfillment Center (EFC) yang berlokasi di Tangerang, Banten. Dengan luas wilayah hingga 5 hektar, EFC menjadi headquarter, gudang pusat, dan kedepannya juga akan dibangun in house factory.

Pencapaian Sadad dan tim tidak sampai disitu, karena Erigo juga pernah mendapat Rekor MURI sebagai brand yang menjual produk terbanyak dalam 1 jam via online (terjual ribuan piece).

Erigo juga dikenal sebagai brand lokal yang sangat concern terhadap sumber daya manusianya. Banyak informasi menyebutkan kalau kesejahteraan karyawan Erigo sangat diperhatikan. Misalnya gaji dan tunjangan yang diberikan sangat sesuai dengan tenaga dan kontribusi yang dikerahkan karyawannya. Juga, meski diberlakukan kebijakan 4 shift selama 24 jam nonstop, namun Sadad tetap memperhatikan kesehatan, kenyamanan, dan kehidupan rohani para timnya, salah satunya dibangun mushalla bagi karyawan yang muslim dan juga setiap adzan berkumandang semua kegiatan di office dan gudang wajib diberhentikan sementara untuk segera melaksanakan sholat. Tersedia juga ruang sanitasi di beberapa sudut untuk melakukan protokol kesehatan terutama sejak adanya pandemi virus corona. Kerja keras Sadad dan tim pun terus berlanjut dengan membuat gebrakan-gebrakan baru dan inspiratif, seperti secara konsisten bekerja sama dengan banyak influencer dan public figure sebagai brand ambassadordalam mempromosikan produk Erigo serta mengambil langkah berani untuk memasang iklan di Times Square yang dilansir bisa menghabiskan ribuan dolar per harinya. Oleh karena itu, hal ini yang menjadi real steppingstone bagi Erigo untuk serius merambah ranah bisnis hingga skala internasional.

Sayangnya, dibalik sebuah prestasi tentu ada saja pro dan kontra yang tersebar. Salah satu kontra yang bermunculan di masyarakat adalah mejengnya Erigo di pameran busana sekaliber NYFW menjadi bentuk ‘kesengajaan’ yang bertujuan untuk menaikkan sales di dalam negeri.

Dalam sebuah video berjudul “BERAPA MILLIAR YANG DIBAKAR ERIGO DI NEW YORK?” yang diunggah seorang Youtuber bernama Ferry Irwandy, dijelaskan secara detil bagaimana sebuah brand bisa berhasil masuk ke dalam daftar NYFW. Menurutnya, hal ini bukan lagi sebuah kejutan di industri fashion karena pada dasarnya siapa saja bisa ikut NYFW asalkan punya budget yang besar.

Kemudian banyak dari kita yang mungkin bertanya-tanya, kalau memang butuh modal besar, jadi berapa kocek yang harus dikeluarkan untuk bisa memamerkan brand di NYFW? Menurut salah seorang sumber lokal yang pernah berpartisipasi dalam NYFW tahun 2009, sebuah brand membutuhkan setidaknya 1.500.000 USD atau sekitar 21 Miliar Rupiah untuk bisa memiliki privilege selama NYFW berlangsung. Namun, biaya tersebut belum termasuk membayar model runway dan juga brand ambassador. Sehingga, diperkirakan Erigo telah mengeluarkan setidaknya ratusan miliar bahkan puluhan triliun untuk keikusertaannya dalam NYFW, termasuk trip selama di NYC dan LA bersama para tim.

Sumber: Eagle Examiner

Dan mengapa hal ini digadang-gadang menjadi ‘sebuah kesengajaan’? Beberapa orang menyebutkan kalau cara ini dilakukan karena melihat customer behaviour di Indonesia yang suka dengan hal-hal berbau luar negeri sehingga banyak dari masyarakat kita merasa “wah” atau “overproud” dengan ketika mendengar orang lokal yang bisa go international. Oleh karena itu, dengan terbangnya Erigo ke New York untuk ikut NYFW dan berhasil masuk papan iklan Times Square ini diharapkan akan menaikkan awareness, baik untuk pasar global maupun market di Indonesia.

Beberapa viewer pun ikut berkomentar pada unggahan Ferry Irwandy tersebut dan seakan menyetujui pernyataan yang dilontarkan sang Youtuber, di antaranya:

Tanpa mengesampingkan kebanggaan yang memang selayaknya dilayangkan kepada Erigo, namun “Overproud Strategy” ini dianggap menjadi langkah ‘nekat’ demi memperluas gaungan ke masyarakat yang masih awam dengan brand Erigo sekaligus meningkatkan sounding kepada konsumen yang sudah menjadi pelanggan setia mereka.

Lupakan perkara pro dan kontra soal Erigo, bagaimanapun kita harus tetap berbangga dan memberikan apresiasi setinggi-tinggi atas keberhasilan Erigo, baik dalam industri clothing nasional maupun eksistensinya di kancah internasional. Selain rangkaian NYFW, Erigo dan tim juga melakukan banyak kegiatan selama berada di negeri Paman Sam. Dengan mengusung tagar #ERIGOXSHOPEENYFW#NEWYORKTAKEOVER#LATAKEOVER dan #INDONESIAREPRESENT, mereka melakukan city tour di Kota New York dengan mengunjungi beberapa objek wisata, seperti Rockefeller Center, SoHo House, Dumbo Brooklyn, West Village, The Vessel, dan Times Square, sekaligus Helicopter Tour menyaksikan Manhattan dan Liberty Island dari udara. Mereka juga jalan-jalan ke Los Angeles, California menikmati pemandangan Hollywood Sign, Roosevelt Hotel, Beverly Hills dan Palm Spring, juga mengunjungi Universal Studio Hollywood, LACMA Urban Light, hingga Walk of Fame.

Mengenal Figur Dibalik Erigo

Lahir di Aceh pada tanggal 15 Juni 1990, Muhammad Sadad atau akrab disapa Sadad dikenal sebagai pebisnis sukses yang telah bermain di industri fashion sejak tahun 2010. Berawal dari apartemen studionya di bilangan Margonda Depok, Sadad memulai bisnis apparel hanya seorang diri di mana saat itu ia bukan menggunakan nama Erigo melainkan Selected&Co. Namun pada tahun 2013, ia melakukan rebranding dengan mengganti nama merknya yang lama menjadi Erigo Store dengan mengusung konsep casual fashion. Dari hanya seorang diri, Sadad kemudian merekrut 11 staf hingga saat ini menjadi ratusan karyawan.

Sumber: Akun resmi Instagram @sadadd

Almamater Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tersebut juga dikenal sebagai pribadi yang pantang menyerah. Salah satu bukti nyata adalah keberaniannya melakukan banyak strategi guna memperluas bisnisnya, mulai dari pemotretan produk Erigo di luar negeri, menggandeng sejumlah public figure sebagai Brand Ambassador, hingga mengikuti berbagai pameran di beberapa negara. Ia bahkan rela ‘membakar rupiah’ dengan jumlah hutang yang tidak sedikit demi mendapatkan modal lebih besar untuk mengembangkan bisnisnya tersebut. Merasakan perjalanan karir bak rollercoaster, eksistensi Erigo pun pernah ada diujung tombak pada akhir tahun 2018 di mana Sadad terpaksa melakukan layoff dari 40 karyawan menjadi 13 saja, serta rela pindah kantor dari Kemang ke Parung Bogor demi menyewa kantor yang lebih murah. Maka tidak heran kalau pencapaiannya saat ini -termasuk catatan prestasi hingga ke New York Fashion Week- adalah hasil kerja keras Sadad dan tim yang konsisten, disiplin, dan loyal.

Sumber: Akun resmi Instagram @ussfeeds

Erigo X Naufal Abshar & Denny Sumargo

Selain strategi marketing ke negeri Paman Sam, Erigo juga melakukan strategi lainnya yang tak kalah menarik. Menggandeng seniman berbakat asal Bandung, Naufal Abshar, Erigo mengeluarkan edisi spesial bertajuk “The Greatest” yang mengusung tema olahraga. Ilustrasi yang digunakan adalah figur-figur atlet legendaris, seperti Muhammad Ali, Michael Jordan, dan Kobe Bryant.

Sumber: Akun resmi Facebook Erigo

Selain untuk mengenang para atlet superstar, kolaborasi spesial ini juga bertujuan untuk mendongkrak semangat, khususnya kepada generasi muda agar tidak mudah putus asa dan terus fokus pada target yang ingin dicapai, serta mengingatkan kita untuk tetap menjadi diri sendiri. Kolaborasi ini juga mengajak pebasket bertalenta, Denny Sumargo, sehingga menambah atmosfer dan sporty vibe pada campaign ini.

Produk-produk yang dirilis dalam special collaboration ini di antaranya Oversized T-Shirt, Sweatshirt, dan Hoodie yang didominasi warna palet jewel & earth tone seperti olive green, maroon, mustard, dan navy. Sama seperti edisi NYFW, Erigo juga mengajak Shopee sebagai official partner-nya pada kolaborasi ini.

Apakah semua upaya dan gebrakan di atas berdampak nyata di dapur Erigo? Ya, setelah bergabung di beberapa e-commerce termasuk Shopee dan melakukan langkah-langkah yang berani dan inspirational, Sadad dan tim merasakan dampak signifikan terhadap angka penjualan. Sepanjang 2020, Erigo mencatat peningkatan pesanan hingga lebih dari 10 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa upaya-upaya seperti menggandeng e-commerce raksasa serta berkolaborasi dalam menciptakan koleksi-koleksi kreatif sangat membantu peningkatan kualitas dan sales produknya. Serta melalui gebrakan NYFW tersebut juga diharapkan lebih mendongkrak eksistensi dan sales Erigo di kemudian hari, baik secara nasional maupun internasional.

Sumber: Official Store Erigo at Shopee
Bagikan tautan:

Leave A Reply---

Back to top