Hal terpenting dalam menjalankan bisnis adalah pertumbuhan. Inilah alasan mengapa banyak perusahaan yang rela mengeluarkan uang untuk melakukan rebranding
Dunkin’ Donuts merupakan salah satu brand yang melakukannya pada tahun 2018 dengan mengganti nama mereka menjadi Dunkin’. Apa alasan mereka melakukan penggantian nama tersebut ketika nama “Dunkin’ Donuts”sudah dikenal publik?
Memahami Tren Konsumen
Meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan membuat Dunkin’ sadar pentingnya menyesuaikan brand positioning mereka. Kata “Donuts” memiliki konotasi yang kurang baik dalam aspek kesehatan, misalnya karena kandungan gula dan kalori donat yang banyak.
Langkah ini terbilang cukup strategis bagi Dunkin’ untuk bersaing dengan kompetitor mereka seperti Starbucks.
Jangan Mempromosikan Produk Termurah
Donat merupakan produk yang cenderung lebih murah ketimbang produk Dunkin’ lainnya, seperti sandwich atau kopi. Dengan menghilangkan kata “Donuts” pada nama brand mereka, Dunkin’ bisa memiliki kesempatan untuk mengedepankan produk-produk lain yang dapat membawa keuntungan bagi mereka. Di Amerika, Dunkin’ bahkan menjual produk sereal, kopi bubuk, dan lini produk minuman beralkohol bersama Harpoon.
Langkah rebranding ini juga pernah dilakukan Starbucks dengan menghapus kata “Coffee” dari logo, signage, dan kemasan mereka. Dengan begitu, Starbucks bukan hanya soal kopi, tetapi Starbucks memiliki kopi yang enak, menu roti yang menarik, dan suasana yang nyaman.
Dikenal Publik dengan Nama yang Simpel
Keep it simple. Dengan menggunakan nama yang tidak merujuk spesifik terhadap suatu produk, suatu bisnis ternyata bisa melebarkan sayapnya.
Sebut saja Apple Computers yang berganti nama menjadi Apple, Inc. dan dapat menambah lini produk mereka di luar komputer, seperti iPod, iPad, dan Apple Watch.
Hal ini juga terjadi kepada Dunkin’ yang mulai menambah lini bisnis mereka, misalnya The Dunkin’ Run yang menjual makanan ringan, seperti kentang goreng, brownies, wafel, dan lainnya.
“Dengan memendekkan dan membuat nama brand yang lebih modern, Dunkin’ mampu membuat beragam terobosan baru,” ujar Tony Weisman, chief marketing officer di Dunkin’ Amerika. Di samping itu, kini Dunkin’ juga mulai meningkatkan penjualan kopi mereka mengingat produk minuman berkontribusi sebesar 60 persen terhadap penjualan Dunkin’.