Membedah Konten Viral Burger King: Humanizing the Brand

Membedah Konten Viral Burger King: Humanizing the Brand

Beberapa waktu lalu, Burger King United Kingdom sempat mengeluarkan satu konten Instagram yang mendadak viral. Konten ini sampai diterjemahkan ke dalam untuk digunakan oleh brand Burger King di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Burger King dan McDonald’s merupakan dua restoran cepat saji yang tersebar hampir di seluruh dunia. Kedua restoran yang sama-sama menjual burger ini kerap berkompetisi dan adu keunggulan dalam berbagai strategi marketing mereka. Namun, rupanya Burger King UK mengubah pendekatan yang selama ini mereka gunakan pada masa pandemi ini.

Bukannya menggunakan narasi yang menyerang restoran dengan maskot Ronald tersebut, Burger King justru mengajak para pengikutnya di Instagram untuk memesan menu di McDonald’s!

Dalam kontennya di Instagram, Burger King UK juga mengajak pengikutnya untuk memesan menu dari beberapa restoran kenamaan lain, seperti KFC, Subway, Domino’s Pizza, Pizza Hut, Five Guys, Greggs, Taco Bell, Papa John’s, Leon, dan lain-lain. Tentu, hal ini sangat menarik sebab kapan lagi kita bisa melihat sebuah brand bisa begitu berani menyertakan nama-nama brand lain dalam konten mereka?

Manfaatkan Momen dan Ciptakan Engagement!

Inisiatif Burger King UK ini patut diacungi jempol. Lewat konten ini, mereka menyampaikan pesan yang kuat bahwa empati dan bantuan merupakan hal yang penting dimiliki dalam masa pandemi ini. Apalagi bisnis restoran merupakan salah satu bisnis yang terdampak cukup parah sejak berlakunya pembatasan sosial di berbagai negara. Bukan cuma itu, Burger King sepertinya juga mampu melihat momen ini sebagai salah satu kesempatan untuk meraih engagement, tentunya dengan intensi yang baik.

Bagaimana tidak? Perang antara Burger King dan McDonald’s yang sudah diketahui masyarakat luas ini tentu sangat menarik bila diberikan sebuah twist; merangkul kompetitor. Apalagi dalam masa pandemi yang sulit ini, tindakan Burger King kemungkinan besar akan diapresiasi oleh banyak pihak dengan impresi bahwa Burger King merupakan brand memiliki kepedulian besar dan juga cerdas. Ibarat berteman, tentu kamu juga mau punya teman yang baik hati dan peduli kayak Burger King. Jadi, kalau ada pemilihan ketua kelas, kemungkinan calon yang kamu usulkan adalah… ya, persis.

Selain di UK, strategi ini juga diterapkan oleh franchise Burger King di seluruh dunia untuk menciptakan impresi yang lebih masif terhadap campaign ini. Namun, sejauh ini sepertinya belum ada lagi konten balasan dari brand restoran yang disebutkan di atas.

Ternyata bukan kali ini saja Burger King membuat campaign untuk mendukung kompetitornya. Pada tahun 2019 lalu, Burger King juga sempat mengadakan campaign A Day Without Whopper. Mereka memutuskan untuk tidak menjual Whopper di berbagai negara selama satu hari demi mendukung campaign penggalangan dana yang dilakukan McDonald’s untuk anak-anak yang sedang berjuang dari kanker.

Namun, strategi seperti ini tentu baru bisa berjalan jika diterapkan pada brand yang sudah dikenal masyarakat luas agar bisa memperoleh efek twist yang dahsyat dan narasi “Dari Kawan Jadi Lawan”-nya lebih terasa. Karena lewat konten ini, meski sekilas Burger King terlihat sedang mengkampanyekan brand lain, namun secara tidak langsung sebenarnya Burger King juga sedang mengembangkan brand awareness-nya.

Bagikan tautan:
Back to top